Minuman Terlarang Bagi Ibu Hamil
Bagi Bunda yang memiliki penyakit penyerta saat hamil, asupan nutrisi harus lebih diperhatikan. Jangan sampai Bunda salah makan dan minum hanya karena ingin memuaskan rasa ngidam. Nah, untuk mencegah masalah kesehatan hingga keguguran saat hamil, Bunda perlu membekali diri dengan informasi seputar asupan idn play makanan dan minuman tidak aman dikonsumsi selama hamil ya.
Tak cuma makanan, Bunda juga perlu memerhatikan asupan cairan yang masuk ke tubuh selama hamil. Melansir dari berbagai sumber, berikut 2 minuman yang perlu dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan keguguran:
Alkohol adalah minuman yang dapat menggugurkan kandungan. Kandungan zat-zat di alkohol bisa mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan cacat parah, seperti masalah deformasi tubuh, perkembangan otak terhambat,Tak ada takaran yang dianjurkan untuk minum alkohol. Mengkonsumsi satu gelas sehari tetap tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan sejumlah kelainan pada bayi.
Minuman bersoda
Minuman bersoda umumnya mengandung pemanis buatan yang perlu Bunda hindari selama hamil. Kandungan pemanis ini umumnya adalah sakarin, yang mudah masuk ke bayi melalui plasenta.Jika sakarin dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan cacat. Selain itu, di dalam minuman bersoda juga mengandung pemanis lain seperti aspartam. Menurut dokter spesialis obgyn di Massachusetts, David Elmar, aspartam juga dapat memengaruhi perkembangan janin. “Studi selama 15 tahun menunjukkan, aspartam bisa menyebabkan cacat lahir,” kata Elmar. Dikutip dari Parents, ada efek yang bisa dialami ibu hamil bila mengonsumsi minuman soda. Beberapa di antaranya adalah kekurangan kalsium, peningkatan keluaran macau tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.Minum soda bisa mengganggu kesuburan
Minum soda juga bisa memicu haid dini pada wanita, dan juga memengaruhi kualitas cairan semen atau air mani pada pria. Para peneliti dari Boston University School of Public Health di Massachusetts melakukan survei tentang kaitan infertilitas dan minum soda pada 3.828 wanita berusia antara 21 dan 45 tahun, serta 1.045 pria yang jadi pasangan mereka.Hasil evaluasi mengungkapkan, minum soda dikaitkan dengan pengurangan 20 persen kemungkinan konsepsi atau pembuahan per bulan pada pria dan wanita. Wanita yang minum satu soda per hari kemungkinan mengalami 25 persen penurunan konsepsi setiap bulan. Sedangkan pada pria terjadi penurunan 33 persen.