Home

Search

Cart (0) Close

No products in the cart.

Cart

Cegah Penyakit PMK, Ratusan Hewan Ternak di Kota Tangerang Divaksinasi Secara Masif

Jakarta Demi mencegah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Tangerang, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat memasifkan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.

Salah satunya, yakni masif melaksanakan vaksinasi sampai pemberian vitamin tidak dipungut bayaran dari satu peternakan ke peternakan lainnya.

Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, pihaknya terus meningkatkan distribusi https://www.alisajohnslimo.com/ program vaksinasi penyakit mulut dan kuku serta vaksinasi. Kali ini, tim melaksanakan pemberian vitamin dan vaksinasi terhadap 41 ekor sapi di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kamis (18/4/2024).

“Di tahun 2024 ini, DKP Kota Tangerang menargetkan vaksinasi PMK dan vaksinasi tidak dipungut bayaran ke 2.000 ekor sapi. Secara teknis, hal ini dijalankan menurut permohonan para peternak dan diakomodir dengan dikirimkannya tim medis hewan secara tidak dipungut bayaran atau tanpa pungutan tarif,” jelas Muhdorun.

Ia menuturkan, pemberian vaksinasi PMK dan vitamin betul-betul penting untuk terus dijalankan dan ditingkatkan. Terpenting, proses ini menjadi salah satu langkah tepat sasaran dalam mengatur penyebaran PMK di Kota Tangerang.

Muhdorun bahkan mengimbau para peternak di 13 kecamatan untuk memanfaatkan layanan vaksinasi PMK dan pemberian vitamin tidak dipungut bayaran ini dengan bagus.

“Peternak hanya perlu melaksanakan permohonan ke UPTD Puskeswan Kota Tangerang secara langsung via nomor 0813-9434-3260. Ayo manfaatkan layanan ini secara tidak dipungut bayaran, untuk semua sapi-sapi di Kota Tangerang sehat dan bugar,” katanya.

Guru Besar UGM Ungkap Penyebab PMK Kembali Timbul
Aris Haryanto guru besar UGM bidang ilmu Biokimia mengatakan selama 32 tahun sebelumnya Indonesia menyandang status bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) tanpa vaksinasi. Tetapi 28 April 2022 di Kabupaten Gresik Jawa Timur virus PMK menyerang 402 ekor sapi potong di Gresik, kemudian menyebar di beberapa wilayah lain di Indonesia.

“Penyebab munculnya kembali PMK di Indonesia, setelah 32 tahun diucapkan bebas PMK, yakni kebijakan yang mengakibatkan longgarnya aturan impor ternak atau hasil ternak dari luar negeri,” kata Aris ketika pidato pengukuhan guru besar yang berjudul Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada Ruminansia di Indonesia Tinjauan dari Aspek Biokimia Molekuler di ruang Balai Senat, Gedung Sentra UGM Kamis 21 Desember 2023.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan meski kasusnya telah cenderung melandai, pemahaman perihal agen etiologis penyebab penyakit PMK pada hewan ruminansia di Indonesia yang ditinjau dari aspek Biokimia Molekuler betul-betul penting untuk dijalankan. Sebab PMK yakni penyakit hewan lintas batas dengan akibat ekonomi yang signifikan dan bersifat betul-betul menular.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.