Kementerian Kominfo Dengan X Bandel Izinkan Konten Dewasa Siap Untuk Kena Blokir

X yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter dikenal sudah memutuskan hukum baru yang memungkinkan pengguna mengupload atau memperhatikan konten dewasa di platform mereka.

Tertib ini malah bisa ditemukan di situs Sentra Bantuan X mengenai Konten Dewasa sejak Mei 2024. Merespons hal hal yang demikian, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan pihaknya akan seketika melakukan kajian kepada hal ini.

“Ini kita seketika kaji. Ini mungkin kami surati dengan seketika,” tuturnya dikala ditemui di Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Jumat (14/6/2024). Lebih lanjut, ia menuturkan malah bukan tidak mungkin, Kominfo bisa memblokir sesudah mempelajari soal ketentuan hal yang demikian.

Menurut Semuel, hal ini dijalankan sebab memang https://coloradoteardropcamper.com/ konten pornografi dilarang di Indonesia. Dan dalam hal ini, Kementerian Kominfo melakukan hukum hal yang demikian.

“Jika memang itu menjadi kebijakan mereka, ya harus siap-siap untuk hengkang. Ini kami jalankan hukum, pemerintah kan harus melakukan hukum,” ujarnya lebih lanjut.

Untuk itu, ia menuturkan, jika memang X tidak bisa mematuhi hukum di Indonesia, tidak tertutup kemungkinan X akan diblok. Sekadar info, konten dewasa memang sudah banyak beredar jauh sebelum Elon Musk membeli Twitter pada 2022.

Kendati demikian, pada dikala itu, perusahaan belum memutuskan kebijakan hal yang demikian secara sah. Baru sekarang, X yang dipimpin Elon Musk mengesahkan kebijakan soal pemberian label di tiap uploadan yang menampakkan konten beraroma seksual.

Diceritakan dalam situs resminya, pengguna bisa membuat, mendistribusikan, dan mengakses konten bertema seksual selama konten hal yang demikian dibuat dan didistribusikan atas dasar kesepakatan Bersama.

“Ekspresi seksual, baik secara visual ataupun tertulis, bisa menjadi bentuk ekspresi yang sah,” tulis X lebih lanjut. Adapun konten dewasa yang dimaksud berlaku untuk konten buatan AI, fotografi, atau kartun.

Pengguna Dapat Memilih untuk Tidak Memperhatikan Konten Dewasa di X

Walaupun membiarkan pengguna untuk memperhatikan konten beraroma seksual, X juga menyediakan pengendalian konten hal yang demikian bagi pengguna di bawah umur ataupun pengguna dewasa yang memilih untuk tidak memperhatikan konten seperti itu.

Selain hal yang demikian dijalankan agar pengguna yang memutuskan untuk tidak memperhatikan konten seksual di X tetap nyaman menggunakan platform hal yang demikian.

Kini itu, X juga menghadirkan hukum baru yang melarang konten yang menampakkan ataupun mempromosikan konten seksual ataupun kekerasan kepada buah hati di bawah umur.

Ini dijalankan agar tidak ada konten pedofilia yang tersebar di sosial media X/Twitter.

“Kami juga melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, non-persetujuan, objektifikasi, seksualisasi atau kekerasan kepada buah hati di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh,” tulis X di situs sah mereka.

X Karena Sembunyikan Tombol Likes

X atau yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter melakukan perubahan besar pada fitur Likes. Gelanggang, mulai minggu ini, kesibukan Likes pengguna tidak lagi menjadi info publik.

Dikutip dari GSM Selain, Kamis (13/6/2024), adanya perubahan pada fitur Likes ini akan membawa imbas bagi para pengguna X. Salah satunya merupakan pengguna masih bisa memperhatikan uploadan yang mereka sukai, tapi pengguna lain tidak bisa mengetahuinya.

Kini itu, X tidak akan lagi menampakkan daftar akun yang suka uploadan orang lain. , pengguna X tidak bisa mengetahui siapa saja akun yang memberikan likes di sebuah uploadan.

Kendati demikian, platform X memutuskan jika pengunggah masih bisa memperhatikan siapa saja yang suka uploadannya. Pengunggah juga dipastikan masih bisa memperhatikan data jumlah likes dan metrik lainnya.